-
-
Diberdayakan oleh Blogger.
Comments
Recent
About Me
Formulir Kontak
Travel the world
Keep Traveling
Travel everywhere!
Climb the mountains
Hai sobat Gisser.. Sadar gak sih kalau bumi makin hari makin panas atau dikenal dengan pemanasan global? nah, fenomena tersebut merupakan dampak dari perubahan iklim. Istilah karbon biru menyita perhatian dalam berbagai perundingan iklim global dan lingkaran kebijakan nasional. Apa artinya karbon biru, dan apa yang seharusnya kita lakukan? Berikut akan kita bahas lebih banyak mengenai apa itu karbon biru.
Karbon merupakan komponen penting penyusun biomassa tanaman. Hasil rangkuman berbagai studi terhadap berbagai jenis pohon di perkirakan kadar karbon sekitar 45-46% bahan kering dari tanaman (Brown, 1997). tempat penyimpanan utama karbon adalah dalam biomassa pohon (termasuk bagian atas yang meliputi batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan buah, bagian bawah yang meliputi akar), bahan organik mati(nekromassa), serasah, tanah, dan yang tersimpan dalam bentuk produk kayu (Kumar dan Ramachdanran, 2011).
Karbon merupakan zat yang telah ada semenjak proses terbentuknya bumi. karbon terdapat pada semua benda mati dan makhluk hidup. Karbon terdapat di udara dalam bentuk gas karbondioksida (CO2). Pada tuumbuhan, karbon terdapat pada batang, daun, akar, buah, juga pada daun-daun kering yang telah berguguran. Sebagai karbon pada tumbuhan membentuk suatu zat yang disebut hidrat arang atau karbohidrat. Hidrat arang merupakan zat yang sangat dibutuhkan manusia maupun hewan sebagai sumber tenaga dan pertumbuhan. Karbon dari tumbuhan berpindah ke tubuh manusia dan hewan ketika mereka memakannya.
Blue Carbon merupakan konsep baru untuk mengurangi emisi CO2 di Bumi dengan memanfaatkan keberadaan hutan mangrove, padang lamun, rumput laut dan ekosistem pesisir. Vegetasi pesisir ini diyakini mampu menyimpan karbon 100 kali lebih cepat dan lebih permanen dibanding dengan hutan di darat. Blue Carbon Sink adalah segala habitat pesisir atau laut dengan kemampuan untuk meneyerap CO2 dari atmosfer. Di antara blue carbon sink, habitat pesisir bervegatasi yang terdiri dari padang lamun, mangrove, dan rawa garam adalah salah satu kolam terpadat di bumi. Kemampuan habitat persisir bervegetasi untuk melakukan penyerapan karbon jangka pangjang melalui penguburan karbon ke sedimen mencapai10-50 kali lebih baik dari pada habitat darat (laffoley dan Grimsditch, 2015).
Karbon biru pesisir adalah salah satu layanan yang terdapat pada kawasan pesisir yang diberikan oleh ekosistem mangrove dan lamun (seagrass). Padang lamun merupakan salah satu potensi karbon biru pesisir karena berperan dalam pemanfaatan karbondioksida untuk proses fotosintesis dan menyimpannya dalam stok biomassa dan sedimen. Karbon diakumulasi pada biomassa bagian atas dab bawah serta dalam sedimen. Karbon yang terakumulasi dalam biomassa lamun dapat mengalami resirkulasi untuk kembali ke atmosfer melalui mekanisme respirasi dan deposisiseperti disajikan pada gambar berikut.
Halo sobat Gisser.. Bumi kita merupakan suatu tempat yang mempunyai berbagai keistimewaan yang sangat banyak, yang terkadang kita sendi8i se...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar